Dalam pergaulan kita sehari hari sering salah pengertian mengenai berpura-pura. Ada yang mengatakan berpura-pura itu baik , tetapi ada juga yang sebaliknya. Bahkan timbul kerancuan antara berpura-pura dan kepalsuan. Dari hal ini tentunya kita perlu dapat mengerti mengenai berpura-pura / pretender ini . Bagaimana mencapai kebaikan dan keberhasilan melalui ini semua.
Karena itu , dalam kesempatan indah ini ijinkan saya kembali menyampaikan topik Great Pretender yang saya sarikan dari MT Coaching , seperti judul lagu yang sering dilantunkan oleh Ayahanda pada masa saya masih kanak-kanak.
Poin-poin pentingnya adalah sebagai berikut :
• Berpura-pura , artinya berlaku seperti. Untuk hal ini bermakna baik karena yang tidak baik untuk dilakukan adalah yang palsu. Orang yang berpura-pura adalah seorang pemula yang sedang berproses menjadikan dirinya MENJADI . Orang yang tampil seakan-akan dan yang tampil sesungguhnya - tidak kelihatan bedanya, karena orang yang berani adalah orang yang tampil berani, meskipun dia belum berani.
• Berhati-hatilah terhadap orang yang pakai topeng baik - karena topeng baik selalu dipakai untuk menutupi wajah yang buruk. Orang yang baik tidak perlu pakai topeng baik karena wajahnya memang sudah baik.
• Apakah orang perlu bersikap Low Profile ? Sebaiknya gunakan pengertian Good profile, bukan low profile ataupun high profile. Orang yang low profile sering disalah-artikan, sering disembarangi orang, sedangkan orang yang high profile tidak disukai orang lain. Bagi orang yang memiliki good profile; bila dia orang besar - akan bersikap santun kepada orang kecil, bila dia orang kecil - akan hormat dan santun kepada orang besar , bila dia Suami - dia berlaku santun, sayang dan setia kepada isterinya, bila dia Isteri - dia santun dan menghargai suaminya, bila dia Anak - dia akan santun dan hormat kepada orang tuanya.
• Miliki sikap yang baik, karena sikap baik-lah yang membawa seseorang dari keadaannya sekarang menuju keadaan lebih baik yang diinginkannya dimasa depan.
• Orang selalu akan diuji atas apa yang dijanjikannya. Orang yang berjanji sabar akan diuji mengenai kesabaran. Apakah kita dapat bersikap konsisten menggunakan cara-cara baik? Apakah kita dapat tetap bersikap anggun saat marah, saat menghadapi masalah, saat menghadapi kekurangan?
• Miliki integritas yaitu kesetiaan pada yang benar. Orang yang setia pada yang benar , hidupnya benar , sampai akhir hidupnya-pun ia akan tetap benar. Frustasi terbesar dalam kehidupan manusia adalah ketidak setiaan akan janji yang telah diucapkan kepada dirinya sendiri.
• Hormati diri sendiri, lihat diri sendiri sebagai modal untuk naik ke kelas yang lebih tinggi. Bergaul dan belajarlah dari orang-orang baik yang memungkinkan diri Anda untuk naik. Orang yang melakukan latihan panjang dan tetap bertahan dalam cara-cara yang jelas-jelas salah , tidak akan dapat membawa dirinya menjadi apa-apa.
• Berpura-pura itu menjadi baik ataupun buruk tergantung niatnya. Kalau niatnya buruk itu berpura-pura adalah kepalsuan. Sebagai orang tua tidak boleh tampil menderita didepan anak-anaknya , begitu juga seorang pimpinan tidak boleh tampil lemah didepan anak buahnya.
• Miliki kemampuan meminta maaf - karena meminta maaf itu untuk memperkuat diri sendiri dan sama sekali bukan merendahkan diri. Orang yang sanggup meminta maaf adalah orang yang kuat.
• Setia pada proses untuk menjadi. Bila Anda saat ini masih belum bisa, maka bersikaplah seakan-akan sudah bisa , supaya Anda mencoba dan berlatih. Jangan lihat buruknya tetapi lihat kepada baiknya. Saat orang melihat pada buruknya, bahkan kepada cara yang ditunjukkan Tuhan kepadanyapun bisa dilihat buruknya. Jadi anjuran kepada kita adalah - lihatlah segala sesuatu dari segi baiknya.
• Doa menjadi sangat penting bagi kita semua. Dengan doa berarti kita telah mengupayakan yang terbaik yang dapat kita lakukan dan mohon Tuhan memberikan kita kemampuan dan kekuatan menurut kuat, kasih dan kuasaNya. Lalu katakan dalam hatimu : biarlah segala hormat dan kemuliaan hanya bagiMu Tuhan.
• Kita berpura-pura saat ini hanyalah sebagai latihan, setelah itu kita harus betul-betul bermain. Jangan untuk selama-lamanya kita berpura-pura.
• Promise what you can fulfill. Berjanjilah hanya untuk apa yang bisa Anda penuhi, jangan janjikan sesuatu yang tidak bisa anda penuhi , karena itu akan mengecewakan orang lain. Seseorang dinilai dari kesesuaian antara apa yang dijanjikan dan apa yang dapat dipenuhinya.
• Never ask more than what you can give benefit to others. Jangan meminta lebih banyak daripada keuntungan yang bisa Anda berikan kepada orang lain. Disini Anda membangun sikap fairness kepada orang lain.
• Do more than expected. Lakukan lebih besar dari yang diharapkan orang lain dari Anda. Disini Anda membangun trust & respect orang lain terhadap Anda.
Demikian sharing ini saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua yang mungkin saat ini baru mulai dari great pretender and hope someday will become a player…
Tuhan memberkati kita semua:
Terima kasih dan Salam Super:
Bambang Gautama
Be Smart In Everything
Just Fun & Happy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar